Wednesday, 25 July 2012

Mata Air dan Air Mata di Kota Batu

Air merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi kelangsungan hidup di muka bumi. Tanpa air, kemungkinan besar tidak akan ada kehidupan dimuka bumi ini. Manusia, tumbuh - tumbuhan dan binatang selalu membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Pada manusia dalam tubuhnya terdiri dari 65% air, sehingga wajarlah kalau manusia selalu memerlukan air minum bagi tubuhnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air minumpun akan semakin meningkat. Hal ini tentunya memerlukan penanganan yang serius.
Manusia akan selalu melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Aktivitas manusia tidak terlepas dari kebutuhan air. Di daerah perkotaan, tingkat kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan menurunnya kualitas badan air yang ada sebagai sumber mata air. Selain itu, belum sempurnanya sistem penyaluran air buangan mengakibatkan seringnya badan air yang ada menerima beban limbah dari sektor komersil maupun dari sektor non komersil yang semakin berkembang di daerah tersebut. Pertama kali yang harus disoroti pada distribusi air minum sebagai penyediaan kebutuhan air minum tentunya   adalah sumber –sumbernya. Tidak semua daerah memiliki sumber air yang dapat langsung digunakan untuk kebutuhan air minum atau sumber air bersih  letaknya cukup jauh dari konsumen. Kendala semacam ini sangat terasa di daerah perkotaan, karena tingkat kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan menurunnya kualitas sungai sebagai sumber mata air. Selain itu belum sempurnanya sistem penyaluran air buangan mengakibatkan seringnya sungai menerima beban dari industri yang semakin berkembang di daerah perkotaan. Berdasarkan kenyataan tersebut maka diperlukan suatu Pengelolaan Sistem Distribusi & Pengolahan Air Bersih  dari sumber - sumber air minum yang layak dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Berdasarkan kenyataan tersebut maka diperlukan suatu sistem penyaluran air minum dari sumber-sumber air minum yang layak dari segi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas untuk disalurkan kepada masyarakat. Melalui pembuatan jaringan atau sistem distribusi yang menghubungkan sumber air dengan konsumen, dapat diatasi permasalahan kebutuhan air bersih untuk suatu daerah yang letaknya cukup jauh dari sumber air. Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan dan pembuatan jaringan atau sistem perpipaan ini adalah jumlah kepadatan penduduk, kondisi fisik daerah perencanaan, keadaan topografinya, tata guna lahan, dan kemungkinan perkembangannya dimasa yang akan datang.
Di Kota Batu dengan kondisi geografis yang khas perlu adanya penanganan yang sangat serius berkaitan dengan tata kelola Air Bersih, dengan kata lain banyaknya sumber mata air di Kota Batu haruslah menjadi sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu dan bukan menjadikan masyarakat meneteskan air mata karena persoalan tata kelola air bersih yang kurang optimal, Semoga.