Air merupakan salah satu unsur
yang paling penting bagi kelangsungan hidup di muka bumi. Tanpa air,
kemungkinan besar tidak akan ada kehidupan dimuka bumi ini. Manusia, tumbuh -
tumbuhan dan binatang selalu membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Pada
manusia dalam tubuhnya terdiri dari 65% air, sehingga wajarlah kalau manusia
selalu memerlukan air minum bagi tubuhnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk maka kebutuhan air minumpun akan semakin meningkat. Hal ini tentunya
memerlukan penanganan yang serius.
Manusia akan selalu melakukan
aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Aktivitas manusia tidak terlepas
dari kebutuhan air. Di daerah perkotaan, tingkat kepadatan penduduk yang tinggi
menyebabkan menurunnya kualitas badan air yang ada sebagai sumber mata air.
Selain itu, belum sempurnanya sistem penyaluran air buangan mengakibatkan
seringnya badan air yang ada menerima beban limbah dari sektor komersil maupun
dari sektor non komersil yang semakin berkembang di daerah tersebut. Pertama
kali yang harus disoroti pada distribusi air minum sebagai penyediaan kebutuhan
air minum tentunya adalah sumber
–sumbernya. Tidak semua daerah memiliki sumber air yang dapat langsung
digunakan untuk kebutuhan air minum atau sumber air bersih letaknya cukup jauh dari konsumen. Kendala
semacam ini sangat terasa di daerah perkotaan, karena tingkat kepadatan
penduduk yang tinggi menyebabkan menurunnya kualitas sungai sebagai sumber mata
air. Selain itu belum sempurnanya sistem penyaluran air buangan mengakibatkan
seringnya sungai menerima beban dari industri yang semakin berkembang di daerah
perkotaan. Berdasarkan kenyataan tersebut maka diperlukan suatu Pengelolaan
Sistem Distribusi & Pengolahan Air Bersih
dari sumber - sumber air minum yang layak dari segi kualitas, kuantitas
dan kontinuitas untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Berdasarkan kenyataan tersebut
maka diperlukan suatu sistem penyaluran air minum dari sumber-sumber air minum
yang layak dari segi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas untuk disalurkan
kepada masyarakat. Melalui pembuatan jaringan atau sistem distribusi yang
menghubungkan sumber air dengan konsumen, dapat diatasi permasalahan kebutuhan
air bersih untuk suatu daerah yang letaknya cukup jauh dari sumber air. Hal
utama yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan dan pembuatan jaringan atau
sistem perpipaan ini adalah jumlah kepadatan penduduk, kondisi fisik daerah
perencanaan, keadaan topografinya, tata guna lahan, dan kemungkinan
perkembangannya dimasa yang akan datang.
Di Kota Batu dengan kondisi
geografis yang khas perlu adanya penanganan yang sangat serius berkaitan dengan
tata kelola Air Bersih, dengan kata lain banyaknya sumber mata air di Kota Batu
haruslah menjadi sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu dan
bukan menjadikan masyarakat meneteskan air mata karena persoalan tata kelola
air bersih yang kurang optimal, Semoga.