Sunday, 10 March 2013

Tips Menghitung Sendiri Kebutuhan Cat Dinding

Besarnya biaya pengecatan pada interior rumah sangat tergantung pada jenis cat tembok yang akan dipakai, ukuran luas area yang akan dicat serta beberapa faktor lainnya. Anda mungkin telah merencanakan untuk membeli perlengkapan mengecat di toko dekat dengan rumah Anda, namun sebenarnya yang paling penting untuk diketahui sejak awal adalah besarnya area yang akan dicat. Untuk membuat sebuah rencana anggaran biaya ketika melakukan pengecatan pada hunian Anda bukanlah perkara yang susah. Tapi tetap sebaiknya Anda detil dalam membuat rencana anggaran agar selain berhemat, pengecatan juga dapat berjalan secara maksimal.

1. Menghitung Luas Area
Mencari tahu berapa banyak daerah yang akan Anda cat, jelas Anda membutuhkan sebuah gambar sederhana tentang bentuk rumah Anda. Ukurlah panjang dan tinggi setiap dinding yang akan dicat lalu hasilnya Anda kalikan dua sehingga bisa didapatkan hasil angka luas dalam persegi. Jika dinding tersebut memiliki jendela atau pintu, gunakan rumus yang sama untuk menghitung luas pintu atau jendela, lalu kurangilah besarnya luas dinding dengan luas jendela atau pintu. Pada kemasan kaleng cat yang Anda beli biasanya sudah dicantumkan berapa luasan maksimal yang akan Anda peroleh melalui satu kemasan tersebut. Dengan mengetahui besaran luas maksimal dari sebuah kaleng cat, maka Anda akan dapat menghitung berapa banyak kaleng cat untuk melakukan pengecatan pada sebuah ruangan.

2. Aksesori Pengecatan
Cat tembok bukanlah satu - satunya biaya pengeluaran yang harus Anda hitung. Selain cat, Anda juga harus menghitung kebutuhan aksesori seperti kuas, rol cat, tangga, plester atau selotip. Pertimbangkanlah untuk membeli kuas dan rol cat yang kualitasnya bagus, meskipun secara segi harga mungkin sedikit lebih mahal. Kuas dan rol dengan kualitas yang bagus, cenderung lebih sedikit menyerap cat sehingga penggunaan cat dapat benar-benar sesuai dengan yang tertera pada kaleng kemasannya. Sebaiknya beli 2 atau 3 rol cat sehingga akan mempermudah kerja Anda ketika harus berganti-ganti warna cat.

3.Tenaga Kerja
Biaya yang harus dikeluarkan untuk tenaga kerja atau tukang cat sangat bervariasi (biasanya tiap daerah sangat berbeda). Pastikan Anda mengetahui apakah tukang tersebut menghitungnya sehari kerja atau berdasar luasan dinding yang akan dikerjakan. Anda juga bisa meminta kalkulasi biaya pengecatan dari tukang yang akan Anda sewa.

4. Mengurangi Biaya
Aksesori seperti kuas dan rol cat, merupakan aksesori yang penting namun tidak selalu harus Anda beli ketika ingin melakukan pengecatan. Jika saudara atau tetangga ada yang mempunyai kuas dan rol dengan kualitas bagus, cobalah untuk meminjam kepada mereka, karena aksesori seperti ini jarang dipakainya sehingga sebisa mungkin Anda berhemat dari segi aksesori pengecatan.
Sedangkan dari segi warna cat, Anda dapat mencoba menanyakan ke toko cat, apakah masih ada cat sisa oplosan dari pembeli lain. Jika memang toko tersebut menyediakan jasa pengoplosan cat, biasanya masih ada sisa warna cat yang belum terjual. Namun dengan catatan, warna yang Anda rencanakan untuk interior rumah memang warna yang lebih umum. Jika demikian maka yang Anda perlu beli adalah cat dasar seperti warna putih untuk memperbaiki dinding sebelum dicat dengan warna yang baru.
Jika Anda berniat membeli warna cat yang baru (bukan oplosan) maka pastikan lebih baik Anda membeli lebih banyak dan langsung mencampur semuanya pada satu galon. Hal ini untuk menghindari terjadinya warna yang sedikit berbeda pada dinding yang sama.Selain itu dengan mencampur semua kemasan cat (yang warnanya sama) ke dalam satu galon, akan membantu Anda mendapatkan warna yang lebih tercampur rata.

5. Faktor Tambahan
Selain menghitung biaya cat dan aksesorinya, Anda juga harus menghitung biaya untuk kebersihan. Setelah pengecatan selesai dilakukan, Anda pasti masih harus membersihkan sisa-sisa tetesan cat pada lantai dan perabotan furniture Anda. Jika kebetulan pengecatan dikerjakan oleh seorang tukang cat, Anda harus menghitung biaya tambahan yang mungkin diperlukan untuk membersihkan sisa - sisa cat tembok tersebut.

1.         Hitung Luas permukaan bidang/tembok yang akan dicat.
            contoh : ada empat(4) bidang dinding.
            Dinding putih : 4m x 5m = 2 sisi x (4 x 5) = 40 m2
            Dinding merah : 3m x 5m = 2 sisi x (3 x 5) = 30 m2
            Total luas bidang dinding = 70 m2
2.         Tambahkan dengan Luas bidang Plafon = 3m x 4m = 2 m2
            Total luas bidang dinding dan plafon = 70 m2 + 12m2 = 82 m2
3.         Kurangi dengan Luas Pintu dan jendela Ijika ada)
            contoh : luas pintu = 2m x 0,5m = 1m2
            Total luas bidang dinding dan plafon = 82 m2
            luas pintu = 1m2
            Total luas bidang dinding yang akan dicat = 81 m2
4.         Luas bidang yang akan dicat dibagi dengan daya sebar cat per liter.
          
Contoh : satu galon cat umumnya memiliki daya sebar teoritis 12 m2 dengan dua kali/lapis pengecatan.
Maka jumlah cat yang dibutuhkan secara teoritis, adalah :
(Total luas bidang yang akan dicat : daya sebar teoritis) x jumlah lapis pengecatan :
 [81m2/12 ] x 2 = 13,5 liter = 6 galon.