Besarnya biaya
pengecatan pada interior rumah
sangat tergantung pada jenis cat tembok yang
akan dipakai, ukuran luas area yang akan dicat serta beberapa faktor lainnya.
Anda mungkin telah merencanakan untuk membeli perlengkapan mengecat di toko
dekat dengan rumah Anda, namun sebenarnya yang paling penting untuk diketahui
sejak awal adalah besarnya area yang akan dicat. Untuk membuat sebuah rencana
anggaran biaya ketika melakukan pengecatan pada hunian Anda bukanlah perkara
yang susah. Tapi tetap sebaiknya Anda detil dalam membuat rencana anggaran agar
selain berhemat, pengecatan juga dapat berjalan secara maksimal.
1. Menghitung Luas
Area
Mencari tahu berapa
banyak daerah yang akan Anda cat, jelas Anda membutuhkan sebuah gambar
sederhana tentang bentuk rumah Anda. Ukurlah panjang dan tinggi setiap dinding
yang akan dicat lalu hasilnya Anda kalikan dua sehingga bisa didapatkan hasil
angka luas dalam persegi. Jika dinding tersebut memiliki jendela atau pintu,
gunakan rumus yang sama untuk menghitung luas pintu atau jendela, lalu
kurangilah besarnya luas dinding dengan luas jendela atau pintu. Pada kemasan
kaleng cat yang Anda beli biasanya sudah dicantumkan berapa luasan maksimal
yang akan Anda peroleh melalui satu kemasan tersebut. Dengan mengetahui besaran
luas maksimal dari sebuah kaleng cat, maka Anda akan dapat menghitung berapa
banyak kaleng cat untuk melakukan pengecatan pada sebuah ruangan.
2. Aksesori Pengecatan
Cat tembok bukanlah
satu - satunya biaya pengeluaran yang harus Anda hitung. Selain cat, Anda juga
harus menghitung kebutuhan aksesori seperti kuas, rol cat, tangga, plester atau
selotip. Pertimbangkanlah untuk membeli kuas dan rol cat yang kualitasnya
bagus, meskipun secara segi harga mungkin sedikit lebih mahal. Kuas dan rol
dengan kualitas yang bagus, cenderung lebih sedikit menyerap cat sehingga
penggunaan cat dapat benar-benar sesuai dengan yang tertera pada kaleng
kemasannya. Sebaiknya beli 2 atau 3 rol cat sehingga akan mempermudah kerja
Anda ketika harus berganti-ganti warna cat.
3.Tenaga Kerja
Biaya yang harus
dikeluarkan untuk tenaga kerja atau tukang cat sangat bervariasi (biasanya tiap
daerah sangat berbeda). Pastikan Anda mengetahui apakah tukang tersebut
menghitungnya sehari kerja atau berdasar luasan dinding yang akan dikerjakan.
Anda juga bisa meminta kalkulasi biaya pengecatan dari tukang yang akan Anda
sewa.
4. Mengurangi Biaya
Aksesori seperti kuas
dan rol cat, merupakan aksesori yang penting namun tidak selalu harus Anda beli
ketika ingin melakukan pengecatan. Jika saudara atau tetangga ada yang
mempunyai kuas dan rol dengan kualitas bagus, cobalah untuk meminjam kepada
mereka, karena aksesori seperti ini jarang dipakainya sehingga sebisa mungkin
Anda berhemat dari segi aksesori pengecatan.
Sedangkan dari segi
warna cat, Anda dapat mencoba menanyakan ke toko cat, apakah masih ada cat sisa
oplosan dari pembeli lain. Jika memang toko tersebut menyediakan jasa
pengoplosan cat, biasanya masih ada sisa warna cat yang belum terjual. Namun
dengan catatan, warna yang Anda rencanakan untuk interior rumah memang warna yang lebih umum. Jika
demikian maka yang Anda perlu beli adalah cat dasar seperti warna putih untuk
memperbaiki dinding sebelum dicat dengan warna yang baru.
Jika Anda berniat
membeli warna cat yang baru (bukan oplosan) maka pastikan lebih baik Anda
membeli lebih banyak dan langsung mencampur semuanya pada satu galon. Hal ini
untuk menghindari terjadinya warna yang sedikit berbeda pada dinding yang
sama.Selain itu dengan mencampur semua kemasan cat (yang warnanya sama) ke
dalam satu galon, akan membantu Anda mendapatkan warna yang lebih tercampur
rata.
5. Faktor Tambahan
Selain menghitung
biaya cat dan aksesorinya, Anda juga harus menghitung biaya untuk kebersihan.
Setelah pengecatan selesai dilakukan, Anda pasti masih harus membersihkan sisa-sisa
tetesan cat pada lantai dan perabotan furniture Anda. Jika kebetulan pengecatan
dikerjakan oleh seorang tukang cat, Anda harus menghitung biaya tambahan yang
mungkin diperlukan untuk membersihkan sisa - sisa cat tembok tersebut.
1. Hitung Luas permukaan bidang/tembok
yang akan dicat.
contoh : ada empat(4) bidang
dinding.
Dinding putih : 4m x 5m = 2 sisi x
(4 x 5) = 40 m2
Dinding merah : 3m x 5m = 2 sisi x
(3 x 5) = 30 m2
Total luas bidang dinding = 70 m2
2. Tambahkan dengan Luas bidang Plafon =
3m x 4m = 2 m2
Total luas bidang dinding dan plafon
= 70 m2 + 12m2 = 82 m2
3. Kurangi dengan Luas Pintu dan jendela
Ijika ada)
contoh : luas pintu = 2m x 0,5m =
1m2
Total luas bidang dinding dan plafon
= 82 m2
luas pintu = 1m2
Total luas bidang dinding yang akan
dicat = 81 m2
4. Luas bidang yang akan dicat dibagi
dengan daya sebar cat per liter.
Contoh : satu galon cat umumnya
memiliki daya sebar teoritis 12 m2 dengan dua kali/lapis pengecatan.
Maka jumlah cat yang dibutuhkan
secara teoritis, adalah :
(Total luas bidang yang akan dicat :
daya sebar teoritis) x jumlah lapis pengecatan :
[81m2/12 ] x 2 = 13,5 liter = 6
galon.