Siapa yang tak suka
manisnya gula. Hampir semua makanan dan minuman pun mengandung gula. Mulai dari
menu sarapan hingga menu kudapan mengandung rasa manis. Memang, gula memberikan
energi dan kesenangan tersendiri. Tapi ingat juga, berlebihan mengonsumsinya
bisa merugikan kesehatan dan merusak program diet Anda.Walau kondisinya
seperti itu, bukan berarti Anda dilarang mengonsumsi makanan yang mengandung
gula. Hanya saja, perlu ada batasannya.
Anda perlu menyadari
bahwa dalam jus, saus, selai, jeli, kue, puding, madu, dan es krim yang
merupakan sumber kalori yang cepat, mengandung gula. Kelebihan asupan kalori
tidak hanya memicu penambahan bobot tubuh secara cepat, tapi juga memicu
obesitas yang merupakan faktor risiko utama diabetes dan penyakit jantung.
Bagi Anda yang aktif
tidak perlu khawatir karena sistem tubuh Anda mampu membakar banyak
kalori. Tapi bagi yang mengidap
diabetes, sebaiknya betul-betul mengontrol asupan gula dan karbohidrat supaya
kadar gula darah terkendali. Kecenderungan yang
terjadi belakangan ini, semakin banyak orang yang gemar mengonsumsi makanan
kemasan dan minuman bersoda. Bila diakumulasi, ternyata asupan gula yang masuk
ke tubuh bisa mencapai hampir 20 sendok makan setiap hari. Itu jauh dari tingkat
konsumsi gula yang dianjurkan WHO, yakni maksimal 12 sendok teh gula (48 gram)
dalam diet 2.200 kalori untuk orang normal, dengan kata lain sekitar 9 persen
dari kalori harian Anda.
Gula bisa secara alami
terkandung dalam makanan, terutama buah-buahan segar. Karena itu, sebenarnya
Anda tidak memerlukan tambahan gula lagi. Gula yang Anda konsumsi akan
dikonversi menjadi glukosa dalam darah, lalu memberikan Anda energi.
The American Heart
Association merekomendasikan bahwa asupan tambahan gula seorang wanita tidak
boleh lebih dari enam sendok teh sehari (100 kalori), untuk pria sembilan
sendok teh (150 kalori) per hari.
Bila Anda mengonsumsi
makanan kemasan, periksa label nilai gizinya. Cari tahu berapa kandungan
karbohidrat dan kata-kata yang diakhiri dengan 'ose' atau 'ol,' glukosa,
fruktosa, dekstrosa, maltosa, sukrosa, laktosa, manitol, sorbitol, yang
semuanya merupakan bentuk gula. Jagung, sorgum dan sirup fruktosa biasanya
ditambahkan sebagai pemanis untuk minuman. Madu, molase dan gula merah, juga
memberikan tambahan kalori. Menurut para ahli
kesehatan, 2 sampai 10 gram gula yang ditambah per 100 gram makanan adalah
jumlah moderat gula, tujuh gram gula, sama dengan satu sendok makan gula. Mari budayakan hidup sehat demi masa depan lebih baik.