Jagalah lingkunganmu demi anak cucu kita nanti. Di bawah ini beberapa cara menjaga lingkungan kita:
1. Ganti Bolam Lampu
Dengan CFL
Banyak dari kita tahu bahwa lampu neon kecil (compact
flouresecent light bulb/CFL) merupakan lampu hemat energi yang umurnya lebih
lama dari bolam lampu biasa, juga hanya memerlukan paling banyak seperempat
energi yang dibutuhkan bolam lampu biasa untuk menghasilkan cahaya yang sama
terang.
Beberapa produk CFL seringkali menyertakan label ENERGY STAR
yang artinya telah diuji kualitas dan efisiensinya. Memang produk yang memiliki
label ini biasanya lebih mahal daripada produk yang tidak memilikinya. Namun jangan
salah, peralatan listrik yang kita beli harganya tidak ditentukan hanya dari
harga pembelian, namun juga harga perawatan yang paling tidak terdiri dari
biaya pemakaian listrik untuk peralatan tersebut. Jadi meskipun produk CFL
berlabel ENERGY STAR harga belinya lebih mahal, namun sebenarnya kita menghemat
biaya penggunaan dalam jangka panjang karena daya listrik yang dipakai produk
berlabel ENERGY STAR jauh lebih kecil dan umur pakainya panjang.
Tidak hanya itu, bolam lampu biasa yang menggunakan kawat
atau logam yang berpijar sebagai sumber cahaya juga menghasilkan karbon
dioksida (CO2) saat pengoperasian.
Lalu untuk menghemat penggunaan listrik, hal sederhana yang
bisa kita lakukan adalah memadamkan lampu yang tidak dibutuhkan, atau
mengurangi penerangan dari lampu apabila cahaya matahari bisa masuk ke dalam
ruangan dan bisa cukup menerangi ruangan.
2. Mengubah Cara Berkendara Atau Menggunakan Kendaraan Yang
Lain
Berita buruknya sebuah mobil bisa menghasilkan karbon
dioksida paling tidak sebanyak yang dihasilkan oleh penghuni seisi rumah Anda
dan karbon dioksida yang berlebihan merupakan salah satu penyebab terjadinya
pemanasan global. Berita baiknya, kita bisa mengantisipasi hal ini dengan
berbagai cara.
Cara pertama adalah dengan menggunakan kendaraan yang
menggunakan bahan bakar gas. Kendaraan dengan bahan bakar gas lebih aman bagi
lingkungan, namun untuk saat ini harganya lebih mahal dari kendaraan dengan
bahan bakar minyak.
Cara kedua adalah dengan mengurangi berkendara. Ini hal yang
cukup susah dilakukan. Karena pengendara biasanya memiliki kecenderungan untuk
mengendara lebih jauh lagi ditahun berikutnya. Hal ini bisa diantisipasi dengan
telecommuting (bekerja dari rumah menggunakan komputer yang terhubung dengan
komputer tempat Anda bekerja) atau dengan mempergunakan angkutan umum. Dua hal
ini cukup susah dilakukan di Indonesia, karena kedua sarana ini masih kurang
memadai.
Cara ketiga adalah lakukan tune-up pada kendaraan Anda.
Percaya atau tidak, tune-up bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar
kendaraan Anda sampai dengan separuhnya.
Cara keempat adalah jangan ngebut. Ngebut memang cepat, tapi
bahan bakar yang terpakai juga lebih banyak. Akibatnya karbon dioksida yang
dihasilkan juga lebih banyak.
3. Atur Suhu Ruangan
Salah satu penggunaan energi listrik yang besar adalah untuk
perlengkapan pendingin ruangan (Air Conditioner/AC). Penggantian AC lama bisa
jadi salah satu alternatif, karena AC lama memiliki efisiensi yang lebih rendah
sampai sepertiga dari efisiensi AC jenis baru. Lalu jangan lupa untuk
membersihkan ventiasi dan filter dari AC, karena filter dan ventilasi yang
kotor bisa mengurangi efisiensi AC secara dramatis.
Cara berikutnya adalah dengan mengatur suhu yang sesuai,
tidak terlalu dingin. Karena pengaturan suhu yang terlalu dingin membutuhkan
energi listrik yang lebih besar. Pengaturan suhu bisa dilakukan dengan memasang
programmable thermostat.
4. Kalahkan Kulkasmu
Percaya atau tidak kulkas bisa menjadi pelahap energi
terbesar dirumahmu apabila dioperasikan dengan tidak benar. Untuk mencegah
terjadinya hal itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Jangan mengoperasikan kulkas didekat sumber panas, atau
meletakkannya dibawah sinar matahari. Jangan lupa bersihkan kondensor kulkas
untuk meningkatkan efisiensi kulkas. Jangan lupa tutup pintu kulkas. Jangan
mengatur suhu kulkas terlalu dingin, secukupnya saja. Lalu jika ada tombol
“Energy Saver”, jangan lupa diaktifkan. Namun jika kulkas Anda sudah tua,
mungkin Anda bisa mempertimbangkan penggantian kulkas dengan kulkas baru, karena
bisa meningkatkan efisiensi kulkas sampai 50%.
5. Kurangi Penggunaan Pemanas Air
Pemanas air merupakan salah satu pengguna energi listrik
yang besar. Untuk menggunakan pemanas air dengan efisien lakukan hal berikut.
Jangan menyalakan pemanas air sepanjang waktu, nyalakan hanya pada saat
dibutuhkan saja, pergunakan timer jika perlu. Perlengkapi pipa air panas dengan
isolator untuk menjaga air tetap panas selama didalam pipa.
6. Atur Tanaman
Menanam banyak pohon hanya baik untuk jangka pendek karena terlalu
banyak pohon juga menghasilkan karbon dioksida. Tapi ada alasan lain yang bisa
dipakai, misal untuk mengurangi biaya pendinginan dengan menutup perangkat
pendingin atau ruangan tertentu dari panas sinar matahari langsung.
Untuk pemilihan tanaman, sebaiknya gunakan yang hanya
membutuhkan sedikit air. Pilih tanaman keras. Jika menggunakan tanaman yang
butuh banyak air, tempatkan secara bergerombol untuk menghemat pemakaian air
dan mengatur kelembaban disekitar tanaman.
7. Investasi Untuk Energi Hijau
Satu saat nanti tambang-tambang minyak bisa habis. Lalu
bagaimana solusi untuk sumber energi yang baru. Sampai saat ini sumber daya
yang cukup layak dipertimbangkan adalah sumber energi nuklir dan gas. Sumber
energi nuklir menghasilkan radioaktif yang memiliki efek negatif untuk jangka
panjangnya. Sedangkan energi gas memang bisa diperbaharui, namun energi yang
dihasilkan relatif kecil. Jadi mungkin sumber energi gas bisa dipergunakan
sebagai peralihan sebelum ditemukannya sumber energi baru yang lebih baik. Jadi
mengapa Kita tidak melakukan investasi untuk penemuan energi baru ini.
8. Berpikir Organik
Pestisida yang dipergunakan diperkebunan memang dipergunakan
untuk membunuh hama tanaman, namun yang mati bukan hanya hama, tapi juga mikro
oranisme yang ada ditanah yang berfungsi mengikat unsur karbon untuk
menyuburkan tanah. Jadi setelah mikro organisme mati, karbon terlepas ke udara
sebagai carbon dioksida, dan tanah menjadi perlu pupuk tambahan untuk penyubur.
Jadi lebih baik tidak menggunakan pestisida kimiawi untuk mengusir hama,
mungkin dipikirkan untuk menggunakan cara lain untuk mengusir hama misalnya
dengan menggunakan predator dari hama tersebut.
9. Menggunakan Barang Daur Ulang
Memproduksi barang daur ulang lebih mudah daripada
memproduksi barang baru. Jadi apabila Kita menggunakan barang daur ulang, kita
bisa meningkatkan perdagangan sekaligus juga meminimalkan penggunaan energi.
Tidak hanya itu, barang daur ulang biasanya juga lebih murah dari barang baru,
bisa sampai sepertiganya.
10. Jadi Seorang Minimalis
Ini hal yang tidak mudah. Disaat pola konsumtif semakin
memasyarakat, susah bagi Kita untuk melakukan penghematan. Tapi perlu diingat,
semakin banyak barang yang kita beli, semakin banyak pula energi yang
dipergunakan untuk membuat barang tersebut. Jadi untuk menghemat energi, lebih
baik kita berhemat. Lebih baik kreatif dalam kerja, permainan, dan hiburan,
karena untuk bisa melakukan semuanya itu tidak harus mempergunakan
barang-barang baru, barang-barang lama bisa dipergunakan lagi dalam cara yang
kreatif.