Akhir Tahun yang memasuki musim penghujan dengan intensitas hujan beberapa hari ini makin meningkat. Bahkan di beberapa
wilayah sering terjadi hujan lebat disertai dengan angin kencang. Kondisi
seperti ini cukup berbahaya bagi para pengendara baik pengendara sepeda
motor maupun mobil. Nah untuk pengemudi mobil jangan anggap remeh jika
terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
Ada beberapa cara mengemudi aman
ketika kita dihadapi dengan cuaca buruk seperti itu.
1. Sebelum
berangkat, jika mobil Anda dilengkapi dengan fitur heater atau AC,
sebaiknya manfaatkan fitur itu. Meski udara dingin karena hujan, jangan
biarkan sistem udara kabin tidak dinyalakan. Sebab saat terjadi
hujan, biasanya ada uap air yang menghalangi pandangan Anda. Penggunaan
heater dan AC bisa meminimalkan gangguan pandangan.
2. Saat
terjadi hujan lebat usahakan berjalan lebih pelan dari biasanya. Saat
hujan, kemampuan mobil untuk mengerem biasanya berkurang 2 kali lipat. Berjalan pelan juga bisa untuk menghindari semprotan air dari kendaraan lain, terutama saat mengikuti kendaraan besar.
3.
Jaga mata Anda saat mengemudi dengan mobil yang ada di depannya.
Pikirkan bagimana caranya Anda mengerem, dan menginjak gas agar
kendaraan tetap terkontrol. Manuver mobil secara tiba-tiba akan membuat
mobil tidak seimbang.
4. Angin kencang juga dapat mengganggu Anda
dalam mengemudi. Jadi usahakan pegang kemudi Anda dengan kencang,
sehingga jika ada angin kencang Anda tetap bisa mengemudikan mobil atau
motor dengan baik.
5. Jika kendaraan Anda dilengkapi dengan
Cruise Control maka kalau hujan deras hindari penggunaan Cruise Control
karena dapat menciptakan masalah. Hindari penggunaan Cruise Control
dalam keadaan jalan yang basah.
6. Pasang lampu depan mobil atau motor Anda. Hal ini sebagai tanda bahwa ada kendaraan di depan dan di belakang Anda.
Nah jika mobil Anda terpaksa menghadapi jalan yang digenangi air (banjir) maka hal yang perlu Anda lakukan yakni :
1. Pilih jalan yang paling tinggi dari genangan air tersebut.
2.
Setelah Anda keluar dari genangan air itu, keringkan rem sebelum Anda
membutuhkan untuk mengerem. Caranya injak pedal rem Anda secara perlahan
dan lakukan berulang-ulang kali. Tentunya setelah melihat kondisi
belakang mobil Anda aman. "Ketika mengemudi dalam kondisi jalan
basah, pengereman akan semakin dibutuhkan dan penglihatan akan semakin
berkurang. Usahakan ketika jalan basah mengemudi dengan kecepatan yang
lebih lambat".
3. Jangan pernah ugal-ugalan dijalan raya, silakan melakukannya dihutan saja dalam even yg lbh memungkinkan. Ingat bahwa Jalan raya milik umum bukan milik Anda sendiri. Sopan Dijalan, Garang Dihutan itu lebih baik.
sumber: detik.com, mediaadventure,dll
الحمد لله رب العالمين ، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين ؛ نبينا محمد وعلى آله وصحبه ؛ ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين . وبعد
Friday, 7 December 2012
Sunday, 28 October 2012
Strategi Pengendalian Emosi Ala Agen Rahasia James Bond 007
James Bond adalah salah satu film favorit saya, banyak filosofi yg bisa saya ambil dari film tersebut, terlebih adalah prinsip bagaimana kita Menjaga Semangat Optimisme, bahwa tidak ada yang tidak bisa kita lakukan selama kita berusaha dan membiasakan diri...Bisa Karena Biasa. Siapa
yg tidak kenal dengan agen rahasia asal Inggris yg terkenal dengan 007
atau James Bond. Pasti anda pernah menonton film James bond seperti Die
Another Day, Quantum of Solace, Casino Royale, dll. Walaupun ini
hanyalah film yg pada dasarnya fiksi, tetapi menurut saya, kita masih
dapat mengambil beberapa pelajaran dari film James Bond.
Cool and calm dalam menghadapi musuh, itulah Bond, James Bond. Ketika dia menghadapi baku tembak dengan teroris, dia tahu dia akan menang. Bond dikenal selalu bisa meloloskan diri dari keadaan terjepit dan itu membuatnya ditakuti musuh. Sebaik apapun strategi atau rencana kita dalam hidup, apabila kita tidak se- “cool and calm” James Bond, maka hidup kita akan banyak mengalami kegagalan (jadi, tetaplah tenang menghadapinya).
Menjaga kestabilan psikologi dalam kehidupan sehari-hari menjadi tes dari waktu ke waktu. Semua orang dituntut untuk bisa tetap tenang dalam menghadapi fluktuasi yang terjadi di kehidupannya.
Stay cool under pressure
Ketika Bond harus meloncat diantara dua gedung tinggi, dia tahu dia bisa melakukannya. Tidak ada rasa ragu-ragu didalam keputusannya. Dalam mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang harus mengesampingkan rasa ragu, serakah dan rasa takut. Orang yang terlibat secara emosional dalam hidup seringkali membuat suatu kesalahan yang fatal dan tidak perlu.
Seringkali kita menjadi tidak disiplin setelah beberapa kali berhasil melakukan sesuatu, ataupun terlalu cepat berganti-ganti strategi atau rencana setelah gagal dalam satu hal. Salah satu kunci penting ialah mampu untuk mengatasi faktor emosi yang terjadi dalam masalah dan tidak terjerumus didalamnya.
Know when to take a Break
Ketika kita dalam posisi terpuruk atau sedang "down", pikirkanlah untuk berhenti sejenak sebelum rasa takut dan kecewa mendominasi rencana yang telah kita buat. Ingat "Ketika kamu merasa hidup ini sangat sulit tuk dijalani, istirahatlah. Itu hanya menandakan kaki kamu telah lelah melangkah". Tidak semua hal yang kita lakukan bisa berjalan mulus sesuai rencana, karena ada pepatah yang bilang "Manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan". Untuk itu, semua orang harus mampu menerima kekalahan, dan mengambil hikmah dari kekalahan itu untuk kemudian menang. Ibarat dalam dunia Trail Adventure "Mundur Untuk Melompat Lebih Tinggi Lebih Baik, Daripada Dipaksakan Maju Tapi Terjungkal"
Kita bisa beristirahat beberapa hari tanpa harus memikirkan masalah untuk membersihkan pikiran dan “mengobati” rasa bersalah kita. Dengan tetap terus melakukan hal secara membabi buta dalam "memperbaiki kesalahan" kita seringkali justru menghasilkan "kesalahan" yang lebih besar, dan menghancurkan psikologi kita.
Selalu ada hari esok, melalui pengembangan risk and reward ratio yang tepat, kita dapat “membayar” kesalahan yang kita buat.
Source:http://www.futuresgalleriablog.com and http://www.alfinurhidayat.blogspot.com
Cool and calm dalam menghadapi musuh, itulah Bond, James Bond. Ketika dia menghadapi baku tembak dengan teroris, dia tahu dia akan menang. Bond dikenal selalu bisa meloloskan diri dari keadaan terjepit dan itu membuatnya ditakuti musuh. Sebaik apapun strategi atau rencana kita dalam hidup, apabila kita tidak se- “cool and calm” James Bond, maka hidup kita akan banyak mengalami kegagalan (jadi, tetaplah tenang menghadapinya).
Menjaga kestabilan psikologi dalam kehidupan sehari-hari menjadi tes dari waktu ke waktu. Semua orang dituntut untuk bisa tetap tenang dalam menghadapi fluktuasi yang terjadi di kehidupannya.
Stay cool under pressure
Ketika Bond harus meloncat diantara dua gedung tinggi, dia tahu dia bisa melakukannya. Tidak ada rasa ragu-ragu didalam keputusannya. Dalam mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang harus mengesampingkan rasa ragu, serakah dan rasa takut. Orang yang terlibat secara emosional dalam hidup seringkali membuat suatu kesalahan yang fatal dan tidak perlu.
Seringkali kita menjadi tidak disiplin setelah beberapa kali berhasil melakukan sesuatu, ataupun terlalu cepat berganti-ganti strategi atau rencana setelah gagal dalam satu hal. Salah satu kunci penting ialah mampu untuk mengatasi faktor emosi yang terjadi dalam masalah dan tidak terjerumus didalamnya.
Know when to take a Break
Ketika kita dalam posisi terpuruk atau sedang "down", pikirkanlah untuk berhenti sejenak sebelum rasa takut dan kecewa mendominasi rencana yang telah kita buat. Ingat "Ketika kamu merasa hidup ini sangat sulit tuk dijalani, istirahatlah. Itu hanya menandakan kaki kamu telah lelah melangkah". Tidak semua hal yang kita lakukan bisa berjalan mulus sesuai rencana, karena ada pepatah yang bilang "Manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan". Untuk itu, semua orang harus mampu menerima kekalahan, dan mengambil hikmah dari kekalahan itu untuk kemudian menang. Ibarat dalam dunia Trail Adventure "Mundur Untuk Melompat Lebih Tinggi Lebih Baik, Daripada Dipaksakan Maju Tapi Terjungkal"
Kita bisa beristirahat beberapa hari tanpa harus memikirkan masalah untuk membersihkan pikiran dan “mengobati” rasa bersalah kita. Dengan tetap terus melakukan hal secara membabi buta dalam "memperbaiki kesalahan" kita seringkali justru menghasilkan "kesalahan" yang lebih besar, dan menghancurkan psikologi kita.
Selalu ada hari esok, melalui pengembangan risk and reward ratio yang tepat, kita dapat “membayar” kesalahan yang kita buat.
Source:http://www.futuresgalleriablog.com and http://www.alfinurhidayat.blogspot.com
Friday, 12 October 2012
Catatan Motivasi DR. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno: Revolusi Nasional
Saudara-saudara saya sudah tua, sudah 61 tahun. Dan saya tidak mengetahui Allah SWT akan memberi umur berapa lama lagi kepada saya. Cuma saya ketahui bahwa tiap-tiap manusia, bahkan tiap-tiap mahluk hidup di dunia ini akhirnya akan dipanggil kembali oleh Allah SWT. Entah setahun lagi, entah satu hari lagi, entah 10 tahun lagi, entah 20 tahun lagi, itu saya tidak tahu...
Tetapi saya mengetahui bahwa Revolusi Indonesia belum selesai dan bahwa selesainya Revolusi Indonesia itu masih akan makan bertahun-tahun lagi. Ini perlu dilenyapkan, dilenyapkan oleh Saudara-saudara sekalian, bahwa Revolusi Indonesia tidak akan selesai dalam satu dua hari, bahwa Revolusi Indonesia itu memang belum selesai, bahwa Revolusi Indonesia itu sudah bertahun-tahun berjalan, tetapi masih akan berjalan bertahun-tahun lagi. Sebabnya ialah oleh karena Revolusi Indonesia itu adalah revolusi yang besar, bukan revolusi yang kecil-kecilan, bukan revolusi peyeum, dulur-dulur, tetapi revolusi maha besar. Dan sudah sering saya katakan bahwa Revolusi Indonesia adalah revolusi Pancamuka, revolusi multikompleks, revolusi yang bermuka banyak, ya revolusi nasional, ya revolusi politik, ya revolusi ekonomi, ya revolusi sosial, ya revolusi membentuk manusia Indonesia baru. Revolusi yang demikian ini tidak akan selesai dalam tempo satu dua tahun. Revolusi yang demikian ini akan memakan berpuluh-puluh tahun....
Revolusi nasional kita memang belum selesai. Semoga tidak seorangpun dari bangsa Indonesia melupakan hal ini !
Sosialisme bukan benda yang jatuh dari langit, 20 Mei 1963
Persembahkan Hidup untuk Perdjoangan Rakjat
Saya pernah berpidato, pernah mengatakan, apa yang membuat manusia itu berharga?
Apa ia punya kedudukan? Tidak sama sekali tidak! Kedudukan, tidak.
Huuh, malahan pada waktu saya masih kecil “ngelesot” di kotaknya Ki Dalang,
wah, saya perhatikan benar apa yang menjadi perdebatan antara Arjuna dan Karna.
Arjuna itu pernah, berhadap-hadapan dengan Karna, sebab dia menghina kepada Karna.
Aku orang bangsawan, aku anak raja, aku tidak mau berjuang dengan engkau turunan orang kecil, turunan orang rendah.
Karna berkata, he, yang menjadi ukuran besar atau kecilnja manusia,
ukuran tinggi atau rendahnya manusia, bukan ia punya keturunan, sama sekali tidak.
Yang menjadi ukuran tinggi rendahnya derajat manusia ialah budi pekerti yang bersemayam
didalam dada manusia itu.
Demikian pula, demikian pula, Saudara-saudara, dengan pekerjaan,
jangan kira cuma pekerjaan yang tinggi-tinggi di atas kursi yang mentul-mentul,
duduk di dalam auto Impala, Saudara-saudara, bahwa itulah kedudukan yang baik, sama-sekali tidak. Aku pernah berkata, ada orang kaya raya, auto Impala, auto Mercedes, gedungnya tiga, empat, lima tingkat, tempat tidurnya kasurnya tujuh lapis mentul-mentul, Saudara-saudara. Tiap-tiap hari makan empat, lima, enam, tujuh kali. Ya, seluruh rumahnya itu laksana ditabur dengan ratna mutu manikam, kakinya tidak pernah menginjak ubin, yang diinjak selalu permadani yang tebal dan indah. Tapi orang yang demikian itu, pengkhianat. Tapi orang yang demikian itu menjadi kaya oleh karena korupsi. Orang yang demikian itu di wajah-Nya Tuhan Yang Maha Esa, adalah orang yang rendah. Di wajah Tuhan Yang Maha Esa dia adalah orang yang rendah!
Sebaliknya, kataku dalam pidato itu, ambil seorang penjapu jalan. Penjapu jalan di sana, di Jalan Thamrin atau Jalan Sudirman atau jalan-jalan lain, nyapu jalan, Saudara-saudara. Pada waktu kita enak-enak tidur waktu malam, dia menyapu jalan, tangannya menjadi kotor oleh karena dia menyapu segala ciri-ciri dan kotor-kotor dari jalan itu, tetapi Saudara-saudara, dia mendapat nafkah dari kerjanya itu dengan jalan yang halal dan baik. Dia dengan uang jang sedikit yang dia dapat dari Kotapraja, Pak Gubernur Sumarno, Saudara-saudara, ya mendapat gaji daripada Kotapraja uang jang sedikit, dia belikan beras, dan dia tanak itu beras, dan dia makan itu nasi dengan istri dan anak-anaknya, bukan diatas kursi yang mentul-mentul, bukan di atas permadani jang tebal, bukan dari piring yang terbuat daripada emas, tidak dengan sendok dan garpu, dia makan makanan yang amat sederhana sekali, dan dia mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT: “Ya Allah ya Rabbi, terima kasih, bahwa Engkau telah memberiku cukup makan bagiku, bagi istriku, bagi anak-anakku. ya Allah ya Rabbi, aku terima kasih kepada Mu”. Orang jang demikian ini, menyapu jalan, dia adalah orang mulia dihadapan Allah SWT.
Ir. Soekarno, Kongres Persatuan Pamong Desa Indonesia (PPDI) di Istana Negara, Jakarta, 12 Mei 1964
Nasionalisme
Nasionalisme kita itu adalah Nasionalisme jang amat luas sekali,Nasionalisme kita itu adalah satu Nasionalisme jang berisikan matjam-matjam tuntutan hidup
agar supaja Rakjat Indonesia ini benar-benar mendekati Rakjat jang bahagia.
Dengan tegas saja berkata,
seorang Nasionalis tanpa tekanan kata misalnya kepada tuntutan Sosial,
artinja seorang Nasionalis tanpa menekankan ia punja kata kepada tuntutan,
agar supaja di tanah air Indonesia ini diadakan suatu masjarakat jang adil dan makmur,
jang memberi kebahagiaan kepada semua manusia Indonesia diatasnja.
Nasionalis jang demikian itu bukanlah Nasionalisme komplit.
Soekarno, Pembukaan Kongres ke V Partai Murba 15 Desember 1960
Bukan Chauvinisme
Saya dengan hati-hati menggunakan perkataan “nasionalisme”.Karena saya tahu bahwa dibanyak negeri dan dibanyak daerah nasionalisme
merupakan doktrine politik yang sudah tidak laku lagi.
Tetapi haraplah diingat.
Tuan ketua, bahwa bagi kami di Asia Afrika nasionalisme
adalah semangat yang muda dan progressief.
Kami tidak menyamakan nasionalisme dengan chauvinisme
dan kami tidak memberi arti kepada nasionalisme,
bahwa bangsa kami lebih tinggi dari pada bangsa-bangsa lain. Tidak.
Bagi kami nasionalisme berarti membangun kembali bangsa-bangsa kami,
nasionalisme berarti usaha untuk memberi kedudukan yang sama pada bangsa kami;
ia berarti hasrat untuk memegang hari kemudian di tangan kami sendiri.
Soekarno dihadapan Kongres Amerika Serikat, 17 Mei 1956
Apa Sebab Negara Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila
Saudara-saudara, jikalau aku meninggal nanti –ini hanya Tuhan yang mengetahui, dan tidak bisa dielakkan semua orang
– jikalau ditanya oleh malaekat: “Hai, Sukarno, tatkala engkau hidup di dunia,
engkau telah mengerjakan beberapa pekerjaan.
Pekerjaan apa yang paling engkau cintai?
Pekerjaan apa yang paling engkau kagumi?
Pekerjaan apa yang engkau paling ucapkan syukur kepada Allah SWT?”
Moga-moga, Saudara-saudara, aku bisa menjawab –
ya bisa menjawab demikian atau tidak itupun tergantung dari Allah SWT:
“Tatkala aku hidup di dunia ini, aku telah ikut membentuk Negara Republik Indonesia.
Aku telah ikut membentuk satu wadah bagi masyarakat Indonesia.”
Sebagai sering kukatakan, Saudara-saudara, negara adalah wadah.
Jikalau aku diberi karunia oleh Allah SWT mengerjakan pekerjaan satu ini saja,
Allahu’akbar, aku akan berterima kasih setinggi langit…
Wadah yang bernama negara, negara yang bernama Republik Indonesia itu adalah wadah untuk masyarakat Indonesia yang berpenduduk 80 juta, dari Sabang sampai ke Merauke.
Dan masyarakat Indonesia ini beraneka agama, beraneka adat-istiadat, beraneka suku.
Bertahun-tahun aku ikut memikirkan ini.
Nanti, jikalau Allah SWT memberikan kemerdekaan kepada kita,
jikalau Negara Republik Indonesia telah bisa berdiri,
negara ini supaya selamat, agar bisa menjadi wadah bagi segenap rakyat Indonesia yang 80 juta, negara ini harus didasarkan apa?
Aku tidak menyesal, bahwa aku telah memformulir Pancasila.
Apa sebab? Barangkali lebih dari siapa pun di Indonesia ini,
aku mengetahui akan keanekaan Bangsa Indonesia ini.
Soekarno, 24 September 1955 di Surabaya.
Tanah Air Adalah Amanat Tuhan
Kita berkewajiban membuat senang kepada Tuhan.
Kita berkewajiban untuk tidak membuat murka-Nya.
Kita berkewajiban untuk menjalankan amar makruf nahi munkar,
agar Tuhan bisa menjalankan rahmaniah-Nya dan rahimiah-Nya.
Antara lain terhadap tanah air dan masyarakat ini.
Tuhan meng-gubrakkeun kita di dunia ini, sebagai kukatakan tadi,
zonder kita beramal apa-apa sudah kita diberi tanah air,
diberi tanah yang cantik ini, diberi air yang segar ini,
diberi udara yang segar ini, diberi masyarakat yang kita hidup di antaranya.
Ini pun satu rahmaniah Tuhan. Kita dilahirkan bukan di dalam gua,
kita digubrakkeun bukan di dasar lautan.
Tidak! Kita digubrakkeun di Indonesia dengan pulau-pulaunya yang cantik molek,
dengan natur, alamnya yang begini segar.
Kita tidak dilahirkan di kalangan masyarakat semut atau bebek atau angsa.
Tidak! Kita digubrakkeun di kalangan masyarakat manusia.
Oleh karena itulah maka saya selalu berkata bahwa tanah air dan masyarakat ini
adalah amanat Tuhan kepada kita. “Hai manusia, Aku gubrakkeun engkau di atas bumi tanah air ini.
Aku gubrakkeun engkau di antara masyarakat ini.
Inilah amanah-Ku: tanah air yang aku berikan kepadamu masyarakat manusia
yang di antaranya Aku gubrakkeun.
Amanah ini engkau harus pelihara, tanah air ini harus engkau pelihara baik-baik,
masyarakat ini engkau harus pelihara baik-baik,
sehingga kita merasa sebagai satu kewajiban untuk memelihara tanah air ini,
untuk memelihara masyarakat ini. Oleh karena itu saya, di dalam pidato-pidato saya,
selalu saya tekankan bekerjalah, berjuanglah untuk tanah air ini,
bekerjalah dan berjuanglah untuk masyarakat ini.
Soekarno, 15 Februari 1964 di Masjid Baiturrahim Jakarta
Firman Tuhan inilah Gitaku
Baca Manipol, baca semua pidato-pidato saya yang dulu,dan benang-merah yang menjelujuri semua pidato-pidato saya
itu ialah: perdjoangan, perdjoangan, sekali lagi perdjoangan,
dan bahwa Revolusi adalah perdjoangan.
“Innallaha la yu ghoyiru ma bikaumin, hatta yu ghoriyu ma biamfusihim”.
“Tuhan tidak merubah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnja sendiri”.
Firman Tuhan inilah harus menjadi gitamu: Berdjoang, berusaha, membanting tulang, memeras keringat, mengulur-ulurkan tenaga, aktif, dinamis, meraung, menggeledek, menguntur, -
dan selalu sungguh-sungguh, tanpa kemunafikan, ikhlas berkorban untuk cita-cita yang tinggi.
Soekarno, Tavip 1964
Jas Merah
Abraham Lincoln, berkata: "one cannot escape history, orang tak dapat meninggalkan sejarah",
tetapi saya tambah : "Never leave history". inilah sejarah perjuangan, inilah sejarah historymu.
Peganglah teguh sejarahmu itu, never leave your own history!
Peganglah yang telah kita miliki sekarang,
yang adalah AKUMULASI dari pada hasil SEMUA perjuangan kita dimasa lampau.
Djikalau engkau meninggalkan sejarah, engkau akan berdiri diatas vacuum,
engkau akan berdiri diatas kekosongan dan lantas engkau menjadi bingung,
dan akan berupa amuk, amuk belaka. Amuk, seperti kera kejepit di dalam gelap.
Soekarno, 17 Agustus 1966
Bangsa yang Jaya
Kita memproklamirkan negara ada gampang,
tapi mempertahankan negara, memiliki negara agak sukar.
Hanya Rakjat jang mempunyai rasa penuh tanggung-jawab tadi,
tidak bosanan, itulah jang mendapat negara jang abadi.
Barang siapa jang ingin mutiara harus berani terdjun di lautan yang dalam.
Janganlah lembek, mohon pada Tuhan supaya bangsa Indonesia menjadi satu bangsa jang Jaya di dunia, menjadi bangsa kuat dan tabah.
Soekarno, 17 Agustus 1946
Bersatulah Bhinneka Tunggal Ika
Kemerdekaan tidak menyudahi soal-soal,
kemerdekaan malah membangun soal-soal,
tetapi kemerdekaan juga memberi jalan untuk memecahkan soal-soal itu.
Hanya ketidak-kemerdekaanlah yang tidak memberi jalan untuk memecahkan soal-soal ...
Rumah kita dikepung, rumah kita hendak dihancurkan ....
Bersatulah Bhinneka Tunggal Ika.
Kalau mau dipersatukan, tentulah bersatu pula.
Soekarno, 17 Agustus 1948
JADILAH PATRIOT KOMPLIT
Saudara-saudara, pemuda dan pemudi,
saya menghendaki jikalau engkau benar-benar patriot komplet,
cintailah tanah airmu, bekerjalah agar supaja tanah airmu itu menjadi besar di bidang politik,
tetapi bekerjalah juga untuk cita-cita sosial ekonomi daripada rakjat Indonesia,
mengadakan satu masyarakat adil dan makmur;
tetapi juga cintailah kebudayaan bangsa Indonesia sendiri!
Kembalilah kepada kepribadian kita sendiri!
Jikalau kita sudah kembali kepada kepribadian kita sendiri, kita mencintai kebudajaan kita sendiri.
Saudara-saudara, bagi seorang patriot komplet,
jang dinamika Indonesia itu bukan sekedar 3000 pulau jang terserak antara Sabang dan Merauke;
bukan sekedar: ini Sumatra, ini Jawa, in Kalimantan, ini Sulawesi, ini Halmahera,
ini Maluku, ini Irian Barat. Buat seorang patriot komplet,
Indonesia bukan sekedar rangkaian kepulauan jang digambarkan di atas peta,
buat seorang patriot komplet segala hal ini adalah Indonesia.
Bagiku misalnya anak-anakku sekalian, aku mengucapkan syukur kepada Tuhan Jang Maha Esa,
bolehkah saja katakan bahwa saja ini patriot komplet?
Sebab saja cinta kepada kemerdekaan Indonesia, saya cinta kepada masyarakat Sosialis Indonesia,
saya cinta kepada kultur Indonesia, saya cinta kepada seni Indonesia, sehingga ada orang yang berkata: Bung Karno itu segalanya itu seni, seni, artis-artis.
Boleh saya katakan, saya ini adalah patriot komplet.
Bagi saja Indonesia ini bukan sekedar pulau-pulau di atas peta;
bagi saya Indonesia adalah satu totaliteit.
Jikalau aku bediri di Pantai Ngliyep dan aku mendengar lautan Hindia bergelora membanting di Pantai Ngliyep itu, saya tidak lagi mendengarkan lagi air laut dibanting di pantai,
saya mendengarkan sajak, lagu Indonesia.
Jikalau aku melihat sawah-sawah jang menguning-menghijau,
saya tidak melihat lagi batang-batang padi jang menguning menghijau,
saya melihat Indonesia Jikalau aku melihat gunung-gunung,
Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Kelabat, gunung jang lain lain, membiru menjulang ke langit, aku tidak hanja melihat gunung-gunung,
aku melihat Indonesia. Jikalau aku mendengarkan lagu-lagu jang merdu dari Batak, bukan lagi lagu Batak jang kudengarkan, aku mendengarkan Indonesia.
Jikalau aku mendengarkan Indonesia. Jikalau saya mendengarkan Pangkur Palaran,
bukan Pangkur Palaran jang saja dengarkan, saya mendengarkan Indonesia.
Jikalau saya mendengarkan lagu Olesio dari Maluku, bukan lagi saya mendengarkan lagu Olesio, saya mendengarkan Indonesia. Lebih daripada itu, jikalau saya mendengarkan burung perkutut menyanyi di pohon di tiup oleh angina sepoi-sepoi, saya bukan mendengarkan burung perkutut, tetapi saja mendengarkan Indonesia. Jikalau saya menghirup udara ini, saya tidak lagi menghirup udara,
tetapi saya menghirup Indonesia.
Ya, segala hal di sekeliling saya ini, ya buminya, ya pohonanya, ya gunungnya, ya langitnya,
ya awannya, ya, jikalau aku melihat awan berarak, sebab ini awan adalah lain macam daripada awan yang saya lihat di Eropa, apalagi di Eropa bagian Utara, awannya mega putih yang berarak tidak seperti di sini, jikalau aku melihat mega putih berarak di langit, aku tidak lagi melihat mega putih, aku melihat Indonesia.
Sebagai tadi kukatakan, segala ini adalah Indonesia bagiku. Ini adalah satu totaliteit.
Maka oleh karena itu aku berkata dengan mengucap syukur kepada Tuhan Jang Maha Esa:
saya boleh mengatakan aku ini patriot komplet.
Dan mengajak kepada semua pemuda dan pemudi:
“Jadilah patriot komplet; janganlah sekedar patriot politik saja.”
Soekarno, Surabaja 28 oktober 1959
Saudara-saudara, pemuda dan pemudi,
saya menghendaki jikalau engkau benar-benar patriot komplet,
cintailah tanah airmu, bekerjalah agar supaja tanah airmu itu menjadi besar di bidang politik,
tetapi bekerjalah juga untuk cita-cita sosial ekonomi daripada rakjat Indonesia,
mengadakan satu masyarakat adil dan makmur;
tetapi juga cintailah kebudayaan bangsa Indonesia sendiri!
Kembalilah kepada kepribadian kita sendiri!
Jikalau kita sudah kembali kepada kepribadian kita sendiri, kita mencintai kebudajaan kita sendiri.
Saudara-saudara, bagi seorang patriot komplet,
jang dinamika Indonesia itu bukan sekedar 3000 pulau jang terserak antara Sabang dan Merauke;
bukan sekedar: ini Sumatra, ini Jawa, in Kalimantan, ini Sulawesi, ini Halmahera,
ini Maluku, ini Irian Barat. Buat seorang patriot komplet,
Indonesia bukan sekedar rangkaian kepulauan jang digambarkan di atas peta,
buat seorang patriot komplet segala hal ini adalah Indonesia.
Bagiku misalnya anak-anakku sekalian, aku mengucapkan syukur kepada Tuhan Jang Maha Esa,
bolehkah saja katakan bahwa saja ini patriot komplet?
Sebab saja cinta kepada kemerdekaan Indonesia, saya cinta kepada masyarakat Sosialis Indonesia,
saya cinta kepada kultur Indonesia, saya cinta kepada seni Indonesia, sehingga ada orang yang berkata: Bung Karno itu segalanya itu seni, seni, artis-artis.
Boleh saya katakan, saya ini adalah patriot komplet.
Bagi saja Indonesia ini bukan sekedar pulau-pulau di atas peta;
bagi saya Indonesia adalah satu totaliteit.
Jikalau aku bediri di Pantai Ngliyep dan aku mendengar lautan Hindia bergelora membanting di Pantai Ngliyep itu, saya tidak lagi mendengarkan lagi air laut dibanting di pantai,
saya mendengarkan sajak, lagu Indonesia.
Jikalau aku melihat sawah-sawah jang menguning-menghijau,
saya tidak melihat lagi batang-batang padi jang menguning menghijau,
saya melihat Indonesia Jikalau aku melihat gunung-gunung,
Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Kelabat, gunung jang lain lain, membiru menjulang ke langit, aku tidak hanja melihat gunung-gunung,
aku melihat Indonesia. Jikalau aku mendengarkan lagu-lagu jang merdu dari Batak, bukan lagi lagu Batak jang kudengarkan, aku mendengarkan Indonesia.
Jikalau aku mendengarkan Indonesia. Jikalau saya mendengarkan Pangkur Palaran,
bukan Pangkur Palaran jang saja dengarkan, saya mendengarkan Indonesia.
Jikalau saya mendengarkan lagu Olesio dari Maluku, bukan lagi saya mendengarkan lagu Olesio, saya mendengarkan Indonesia. Lebih daripada itu, jikalau saya mendengarkan burung perkutut menyanyi di pohon di tiup oleh angina sepoi-sepoi, saya bukan mendengarkan burung perkutut, tetapi saja mendengarkan Indonesia. Jikalau saya menghirup udara ini, saya tidak lagi menghirup udara,
tetapi saya menghirup Indonesia.
Ya, segala hal di sekeliling saya ini, ya buminya, ya pohonanya, ya gunungnya, ya langitnya,
ya awannya, ya, jikalau aku melihat awan berarak, sebab ini awan adalah lain macam daripada awan yang saya lihat di Eropa, apalagi di Eropa bagian Utara, awannya mega putih yang berarak tidak seperti di sini, jikalau aku melihat mega putih berarak di langit, aku tidak lagi melihat mega putih, aku melihat Indonesia.
Sebagai tadi kukatakan, segala ini adalah Indonesia bagiku. Ini adalah satu totaliteit.
Maka oleh karena itu aku berkata dengan mengucap syukur kepada Tuhan Jang Maha Esa:
saya boleh mengatakan aku ini patriot komplet.
Dan mengajak kepada semua pemuda dan pemudi:
“Jadilah patriot komplet; janganlah sekedar patriot politik saja.”
Soekarno, Surabaja 28 oktober 1959
Bangsa Yang Besar
Kesulitan-kesulitan kita tidak akan lenyap dalam tempo satu malam. Kesulitan-kesulitan kita hanya akan dapat kita atasi dengan keuletan seperti keuletannya orang yang mendaki gunung. Tetapi : Berbahagialah sesuatu bangsa yang berani menghadapi kenyataan demikian itu! Berani menerima bahwa kesulitan-kesulitannya tidak akan lenyap dalam tempo satu malam, dan berani pula menyingsingkan lengan bajunya untuk memecahkan kesulitan-kesulitan itu dengan segenap tenaganya sendiri dan segenap kecerdasannya sendiri. Sebab bangsa yang demikian itu, - bangsa yang berani menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu memecahkan kesulitan-kesulitan, - bangsa yang demikian itu akan menjadi bangsa yang gemblengan. Bangsa yang Besar, bangsa yang Hanjakrawarti-hambaudenda. Bangsa yang demikian itulah hendaknya Bangsa Indonesia!
Soekarno, Manipol 1959
Tidak Ada Satu Bangsa yang Cukup Baik Untuk Memerintah Bangsa Lain
Kita tidak mau menjadi satu bangsa tiruan, tidak mau mendjadi satu bangsa jiplakan. Kita tidak mau menjadi satu bangsa copy. Tidak! Kita mau mendjadi satu bangsa Indonesia. Kita mau mendjadi satu bangsa dengan kepribadian kita sendiri. Dengan corak djiwa sendiri. dengan roman muka sendiri. Tidak mau kita menjadi satu bangsa satelit, tidak mau menjadi satu bangsa pembebek, tidak mau menjadi satu bangsa peniru, tidak mau menjadi satu bangsa pengcopy, tidak mau menjadi satu bangsa penjiplak. Ya tidak mau.
Kita tidak mau menjiplak Amerika Serikat, kita tidak mau menjiplak Soviet Uni, kita tidak mau menjiplak RRT, kita tidak mau menjiplak India, kita tidak mau mendjiplak Mesir, kita tidak mau menjiplak Inggeris, tidak mau” menjiplak Italia. Tidak mau menjiplak. Kita mau mendjadi satu bangsa berdiri diatas own identity. Bangsa dengan kepribadian kita sendiri. Kita di dalam perjalanan kita itu, itu jang kita cari. ya berjuang, berjuang, bahkan mengalir laksana air bah sungai jang menghancur leburkan tiap-tiap rintangan jang ditaruh imperialisme dihadapan jalannja. Bukan saja itu. Kitapun satu bangsa jang didalam perdjalanan kita untuk mencari diri kita sendiri. Mencari roman kita sendiri. Mencari kepribadian kita sendiri, own identity kita sendiri.
Soekarno, Setengah Abad Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1958
Abdi Tuhan
Engkau nanti akan melihat matahari terbit, jadilah manusia yang berarti, manusia yang manfaat, manusia yang pantas untuk menyambut terbitnya matahari.
Yang pantas menyambut terbitnya matahari itu hanya manusia-manusia abdi Tuhan, manusia-manusia yang manfaat.
Ibu menghendaki aku menjadi manusia yang pantas menyambut terbitnya matahari, oleh karena aku dikatakan oleh Ibu adalah anak fajar.
Tuhan memberi otak kepada manusia, memberi pikiran kepada manusia. Tuhan memberi juga rasa kepada manusia. Tuhan memberi kenang-kenangan kepada manusia. Hanya manusia yang otaknya cerdas, rasa hatinya baik, kenang-kenangannya tinggi, bisa menjadi manusia yang manfaat
Bercita-cita Setinggi Bintang Di langit
Soekarno, Jakarta 2 Mei 1964
Pra Nikah Annisa Kartika Sari dan Donnie
Acara Lamaran Donnie yang melamar Annisa Katika Sari ini berlangsung pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012 di kediaman Bapak Harmanu (ayahanda Anissa), dihadiri oleh keluarga Bapak Harmanu diantaranya Pakdhe H. Suhajat, Budhe Hj. Sri Harini, Om Slamet, Om Kus, Tante Titik, Om Sukeni Kenny, Om Rahmat "Mat Cikrak" Pujianto, dll beserta Keluarga dari pihak Adinda Donnie, Acara yg berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan ini semoga mendapat ridho dan barakah-Nya. Semoga Donnie dan Annisa Kartika Sari menjadi keluarga yg Sakinah Mawwaddah Warrahmah. Amiin.
Silaturrahiem Keluarga Besar
Anissa Kartika Sari kerumah keluarga Donnie
Silaturrahiem kerumah keluarga Donnie dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 20 Oktober 2012 pukul 15.30 WIB, sebagaimana lazimnya, keluarga dari pihak calon mempelai wanita melakukan balas silaturrahiem kepada pihak calon mempelai laki-laki.Acara yg berlangsung di Jl. Sido Luhur 12 Kepanjen ini berlangsung khidmat dan penuh kebahagiaan. Dari keluarga Annissa hadir diantaranya, Ayah Bunda Annissa Bpk. Drs. Harmanu dan Ibu Supini, Pakdhe Budhe Annissa H. Suhajat dan Hj. Sri Harini, ikut hadir pula saudara2 Annissa Pak Slamet dan istri, Pak Kusno dan istri, Lutma, Huda, Ninin, Chandra, Titis, Fira, Naufal, Alya, Rahmat "Tjikrak" Pujianto, Enny Sagita, Yayuk, Kenny, Tonny, Mat Apiit,dll.
Untuk melihat lebih banyak foto dan Download Foto-foto acara tersebut silakan klik link dibawah ini:
Thursday, 27 September 2012
Shalat Menghadap Kiblat dan Thawaf Berlawanan Arah Jarum Jam Bukan Tanpa Sebab
Kita mungkin pernah bertanya kenapa harus sholat menghadap Kiblat, juga kenapa harus ada Ibadah Thawaf, Ini juga sering jadi perenungan saya seperti ini :
1. Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Alam), bahwa putaran energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas akan naik ke atas. Arah ditunjukkan arah 4 jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol.
2. Dengan pola ibadah thawaf dimana bergerak dengan jalan berputar harus berlawanan jarum jam, ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh terbalik arah, searah jarum jam misalnya.
3. Kenapa Sholat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan pemakaman menghadap Kiblat
4. Kenapa Sholat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri.
5. Singgasana Tuhan ada di Langit Tertinggi
Dari perenungan didapat :
1. Sholat dan Doa adalah pemujaan terhadap Tuhan Semesta Yang Maha Tunggal, kita memerlukan hubungan intens dengan-Nya. Sehingga tercipta Hubungan Sang Pencipta dan yang diciptakan (makhluk) secara dua arah.
2. Pada saat Sholat dan Doa kita yakin mengeluarkan energi, Pikiran dan Hati yang Fokus/Konsentrasi adalah generatornya. Sebagaimana kita bekerja yang mengeluarkan energi, dan dari energi tersebut menjadikan hasil, barang dan jasa. Hukum Kekekalan Energi mengatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan hanya dapat berubah bentuk, lalu kemana Energi Solat dan Doa kita?
3. Sholat diharuskan menghadap Kiblat, berarti arah Energi terfokus ke arah Kiblat dan akan bertanya lagi setelah dari Kabah akan kemana larinya Energi sholat?
4. Kalau Sholat Berjamaah nilainya lebih tinggi 27 kali lipat.
5. Di Kabah ada ibadah Thawaf yang kapan saja orang boleh melakukannya tanpa terikat aturan waktu.
Sintesa :
1. Energi Sholat dan Doa dari individu atau jamaah seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Kabah setiap saat, karena Bumi berputar sehingga sholat dari seluruh Dunia tidak terhenti dalam 24 jam, misal orang Bandung solat Dzuhur, beberapa menit kemudian orang Jakarta Dzuhur, beberapa menit kemudian Serang Dzuhur, Lampung dan seterusnya. Belum selesai Dzuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Ashar dan seterusnya. Pada saat Dzuhur di Jakarta di London Sholat Subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.
2. Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang-orang yang bertawaf yang berputar secara berlawanan arah jarum jam yang dilakukan jamaah Makah sekitarnya dan Jamaah Umroh / Haji yang dalam 1 hari tidak ditentukan waktunya.
3. Maka menurut implikasi hukum Kaidah Tangan Kanan bahwa Energi yang terkumpul akan diputar dengan Tawaf dan hasilnya kumpulan energi tadi arahnya akan ke atas MENUJU LANGIT. Jadi Sedikit terjawab bahwa energi itu tidak berhenti di Kabah namun semuanya naik ke Langit. Sebagai satu cerobong yang di mulai dari Kabah. Menuju Langit mana atau koordinat mana itu masih belum nyampe pikiran saya. Yang jelas pasti Tuhan telah membuat saluran agar sholat dan doa dalam bentuk energi tadi agar sampai Ke Hadirat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke atas Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang solat dan tawaf (kiamat?).
4. Untuk simplifikasi pemahaman kira-kira dapat di analogikan proses ini dengan internet, sebagai berikut :
Quote:
a. Sholat individu dianalogikan dengan PC, b. Sholat menghadap kiblat adalah arah koneksi (menghadap Kiblat adalah fisik lahir terlepas dari isi/konten doa) c. Tawaf adalah Router Utama yang bertindak sebagai generator d. Energi ke atas adalah Hyper Main Bandwith menuju Maha Server di Singgasana (bukan harfiah) Tuhan e. Speed Koneksi individu pelaku solat ditentukan tingkat ke Khusuan dan ke Iklasan (PC= Kualitas Operating System, kualitas Hardware, Kualitas Software, tingkat kontaminasi virus, Struktur Data, Kelengkapan Pheriferal, dan kekokohan firewall dari virus/trojan/malware/secam (Setan)). f. Koneksi yang sempurna tentu akan memudahkan Penyembahan pada Tuhan (upload) dan memahami sepenuhnya Kehendak Tuhan. Sehingga konon jika sholat orang beriman akan membuat batin lebih tenang dan jiwa lebih sehat (download upgrade, anti virus, nambah ilmu, keberkahan, keselamatan, kasih sayang, kearifan, rejeki lahir batin dsb) g. Niat adalah start up total yang terealisasi, mulai Sistem Operasi, Kesiapan Hardware dan Sotware, fokus koneksi. Karena niat jika tidak direalisasikan dengan fokus hardware (Wudu, gerakan fisik menghadap Kiblat, gerakan solat, pengertian doa sholat) dan software (Hati/rasa dan Pikiran secara virtual menghadap Maha Raja Pencipta) dihawatirkan koneksi tidak terjadi, dan energinya akan terbuang tidak terfokus. Jika hukum kekekalan energi berlaku, maka energi sholat akan tidak sampai dan disinyalir akan dimanfaatkan oleh setan untuk memperkuat diri. |
5. Orang yang sholat di Masjidil Haram mendapat point 100.000 kali, mudah dimengerti karena sholatnya pada kumparan energi dasyat dari jamaah sholat di seluruh dunia yang berkumulasi dan bertumpuk. Sehingga speednya lebih tersundul dan dekat dengan access point Router Utama (Kabah). Artinya speed koneksinya berbanding 100.000 kali kecepatan di tempat sendiri.
6. Kalau sholat berjamaah akan mendapat point 27 kali, kira-kira itu diibaratkan penyatuan energi dari para jamaah sehingga speed untuk naik ke Langit 27 kali lebih cepat. Kira-kira analoginya jika sholat sendiri 60 kbps (khusyu), maka dengan solat berjamaah menjadi 1,62 Mbps.
7. Kenapa ada pula anjuran sholat rawatib dan sholat-sholat sunat, dhuha, tahajud, tarawih, dan doa menghadap Kiblat, kira-kira dapat dianalogikan makin sering Koneksi dengan Tuhan akan semakin baik dan speed koneksinya makin masive dan hingga dirinya membentuk internal modem (sehingga tidak terikat arah koneksi=berdoa dimana saja kapan saja=diluar solat) . Dan sebaliknya apabila sholatnya malas-malasan dan terpaksa, kemungkinan DC (disconected) akan sering atau lemot koneksinya.
8. Bumi bertawaf, ya analogi tawaf di Kabah, karena berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Dan akan kiamat apabila berputar dengan sebaliknya (matahari terbit dari Barat).
9. Malaikat pun bertawaf di suatu tempat Baitul Makmur (galaxy?), analogi tawaf Kabah, tentu arah putarannya berlawanan jarum jam dan arah energinya ke atas pula. Ini sedikit hipotesa, bahwa energi yang naik ke langit dari Bumi tadi akan terkumpul di tempat tawaf para Malaikat untuk diteruskan dan diperkuat menuju Singgasana Tuhan Yang Maha Perkasa.
10. Tarian Sufi Turki juga berputar melawan putaran jam (Kaidah Tangan Kanan)
Kesimpulan
1. Sholat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Tuhan selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Tuhan juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin
2. Memantapkan kita dalam beribadah sholat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Tuhan, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (iklas).
3. Menjawab kalau sholat itu tidak menyembah batu (Kabah) seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi sholat dan doa untuk mencapai Tuhan dengan upaya natural manusia.
6. Kalau sholat berjamaah akan mendapat point 27 kali, kira-kira itu diibaratkan penyatuan energi dari para jamaah sehingga speed untuk naik ke Langit 27 kali lebih cepat. Kira-kira analoginya jika sholat sendiri 60 kbps (khusyu), maka dengan solat berjamaah menjadi 1,62 Mbps.
7. Kenapa ada pula anjuran sholat rawatib dan sholat-sholat sunat, dhuha, tahajud, tarawih, dan doa menghadap Kiblat, kira-kira dapat dianalogikan makin sering Koneksi dengan Tuhan akan semakin baik dan speed koneksinya makin masive dan hingga dirinya membentuk internal modem (sehingga tidak terikat arah koneksi=berdoa dimana saja kapan saja=diluar solat) . Dan sebaliknya apabila sholatnya malas-malasan dan terpaksa, kemungkinan DC (disconected) akan sering atau lemot koneksinya.
8. Bumi bertawaf, ya analogi tawaf di Kabah, karena berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Dan akan kiamat apabila berputar dengan sebaliknya (matahari terbit dari Barat).
9. Malaikat pun bertawaf di suatu tempat Baitul Makmur (galaxy?), analogi tawaf Kabah, tentu arah putarannya berlawanan jarum jam dan arah energinya ke atas pula. Ini sedikit hipotesa, bahwa energi yang naik ke langit dari Bumi tadi akan terkumpul di tempat tawaf para Malaikat untuk diteruskan dan diperkuat menuju Singgasana Tuhan Yang Maha Perkasa.
10. Tarian Sufi Turki juga berputar melawan putaran jam (Kaidah Tangan Kanan)
Kesimpulan
1. Sholat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Tuhan selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Tuhan juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin
2. Memantapkan kita dalam beribadah sholat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Tuhan, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (iklas).
3. Menjawab kalau sholat itu tidak menyembah batu (Kabah) seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi sholat dan doa untuk mencapai Tuhan dengan upaya natural manusia.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4862626
Monday, 17 September 2012
Parade Drum Band Kecamatan Pagak
Kegiatan Parade Drum Band yang diikuti oleh kontingen dari perwakilan Sekolah Dasar dan Umum se Kecamatan Pagak ini dilaksanakan pada tanggal 15 September 2012 di Kecamatan Pagak ini berlangsung sangat meriah. Acara ini dilaksanakan dalam rangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67.
Acara ini dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Pagak dan Masyarakat umum diwilayah Kecamatan Pagak.
Foto-foto kegiatan silakan dilihat dan download, klik disini:
Foto - Foto Kegiatan Parade Drum Band Kec. Pagak
Sunday, 16 September 2012
Halal Bihalal Muhammadiyah Kab. Malang di Kromengan
Foto2 Kegiatan Halal Bihalal Muhammadiyah Kabupaten Malang Ahad 16 September 2012 di Kecamatan Kromengan ada disini:
Halal Bihalal Muhammadiyah Kabupaten Malang
Acara berlangsung sukses dg pembicara Bpk. Fuad Effendi, MA. Peserta hadir kurang lebih 300 orang dari unsur Muhammadiyah, Aisyiyah,Pemuda Muhammadiyah,NA,IPM,HW,Kokam,Tapak Suci dan dari undangan Muspika dan masyarakat umum.
Untuk pengajian rutin berikutnya insya Allah di Kecamatan Tumpang pada bulan November 2012.
follow me on @alfinh214
Halal Bihalal Muhammadiyah Kabupaten Malang
Acara berlangsung sukses dg pembicara Bpk. Fuad Effendi, MA. Peserta hadir kurang lebih 300 orang dari unsur Muhammadiyah, Aisyiyah,Pemuda Muhammadiyah,NA,IPM,HW,Kokam,Tapak Suci dan dari undangan Muspika dan masyarakat umum.
Untuk pengajian rutin berikutnya insya Allah di Kecamatan Tumpang pada bulan November 2012.
follow me on @alfinh214
Friday, 17 August 2012
Menjaga Semangat Optimisme
Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada
sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti
ada maksud. Mungkin Anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak
menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena Anda melihat dari salah satu
sudut pandang saja.
Bila Anda berani menengok ke sisi yang lain, Anda akan menemukan pemandangan
yang jauh berbeda.Anda tidak harus menjadi orang yang cemberut terus atau
menampakkan wajah yang muram. Ataupun sebaliknya Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau
menampakkan wajah yang ceria.
Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang dimuka. Jadilah
optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis
dan muka.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke
laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan
muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika
menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan
membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan.
Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga.
Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air
yang Anda temui?
Masalah Adalah Hadiah.
Bila Anda menganggap masalah sebagai beban, Anda mungkin akan menghindarinya
atau menjauhinya. Bila Anda menganggap masalah sebagai halangan, Anda mungkin
akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat Anda terima dengan
suka cita. Dengan pandangan tajam, Anda melihat kejayaan di balik setiap
masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi
dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan Anda. Tanpa masalah, Anda tak
layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu
terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk Burung Elang pada
anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan
hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu
dari tempat yang tinggi.
Detik pertama anak-anak Burung Elang itu menganggap induk mereka sungguh
keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa saat kemudian, bukan
kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai Burung Elang, yaitu
terbang. Bila Anda tidak berani mengatasi masalah, Anda tidak akan menjadi
seseorang yang sejati. Selamat Hari Kemerdekaan....Merdeka Atau Hancur!!!
Monday, 13 August 2012
Kisah Tiga Kuli
Suatu kali di siang yang terik, di
saat ketiganya tengah sibuk bekerja, melintaslah seorang pria tua.
"Apa yang sedang kau kerjakan ?", tanya orang tua itu kepada salah seorang dari antara mereka.
Pekerja bangunan yang pertama tanpa menoleh sedikit pun, menjawab orang tua itu dengan ketus.
"Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat. Yang aku kerjakan di bawah terik matahari ini adalah pekerjaan seorang kuli biasa !!".
Orang tua itu pun tersenyum, lalu beralih kepada pekerja bangunan yang kedua, "Wahai pemuda, apakah gerangan yang sebenarnya kalian kerjakan ?"
Pekerja bangunan yang kedua itu pun menoleh. Wajahnya yang ramah tampak sedikit ragu. "Aku tidak tahu pasti, tetapi kata orang, kami sedang membuat sebuah rumah Pak", jawabnya lalu meneruskan pekerjaannya kembali.
Masih belum puas dengan jawaban pekerja yang kedua, orang tua itu pun menghampiri pekerja yang ketiga, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya. Maka pekerja yang ketiga pun tersenyum lebar, lalu menghentikan pekerjaannya sejenak, lalu dengan wajah berseri-seri berkata.
"Bapak, kami sedang membuat sebuah istana indah yang luar biasa Pak ! Mungkin kini bentuknya belum jelas, bahkan diriku sendiri pun tidak tahu seperti apa gerangan bentuk istana ini ketika telah berdiri nanti. Tetapi aku yakin, ketika selesai, istana ini akan tampak sangat megah, dan semua orang yang melihatnya akan berdecak kagum. Jika engkau ingin tahu apa yang kukerjakan, itulah yang aku kerjakan Pak !", jelas pemuda itu dengan berapi-api.
Mendengar jawaban pekerja bangunan yang ketiga, orang tua itu sangat terharu, rupanya orang tua ini adalah pemilik istana yang sedang dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan itu.
Hal yang sama rupanya berlaku pula dalam hidup ini. Sebagian besar orang tidak pernah tahu untuk apa mereka dilahirkan ke dunia. Mungkin karena telah begitu disibukkan oleh segala bentuk “perjuangan”, merasa tidak terlalu peduli dengannya. Bisa hidup saja sudah syukur. Sebagian lagi, yang biasanya adalah tipe “pengekor” atau “me too” yaitu orang-orang yang punya pandangan yang samar-samar tentang keberadaan mereka dalam kehidupan. Sepertinya begini…kayanya begitu…kata motivator sih begono..tapi pastinya ? Don’t have idea ! Namun sisanya yaitu golongan terakhir, biasanya hanya segelintir orang- menemukan “visi” atau “jati diri” mereka di dunia ini. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya kebetulan lahir, sekedar hidup, bertahan agar tetap hidup, tua karena memang harus tua, kawin lagi jika ada kesempatan, lalu berharap mati dan masuk surga, namun adalah orang-orang yang hidup dalam arti yang sebenar-benarnya.
sumber : http://djodiismanto.blogspot.com/ cerita inspirasi
"Apa yang sedang kau kerjakan ?", tanya orang tua itu kepada salah seorang dari antara mereka.
Pekerja bangunan yang pertama tanpa menoleh sedikit pun, menjawab orang tua itu dengan ketus.
"Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat. Yang aku kerjakan di bawah terik matahari ini adalah pekerjaan seorang kuli biasa !!".
Orang tua itu pun tersenyum, lalu beralih kepada pekerja bangunan yang kedua, "Wahai pemuda, apakah gerangan yang sebenarnya kalian kerjakan ?"
Pekerja bangunan yang kedua itu pun menoleh. Wajahnya yang ramah tampak sedikit ragu. "Aku tidak tahu pasti, tetapi kata orang, kami sedang membuat sebuah rumah Pak", jawabnya lalu meneruskan pekerjaannya kembali.
Masih belum puas dengan jawaban pekerja yang kedua, orang tua itu pun menghampiri pekerja yang ketiga, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya. Maka pekerja yang ketiga pun tersenyum lebar, lalu menghentikan pekerjaannya sejenak, lalu dengan wajah berseri-seri berkata.
"Bapak, kami sedang membuat sebuah istana indah yang luar biasa Pak ! Mungkin kini bentuknya belum jelas, bahkan diriku sendiri pun tidak tahu seperti apa gerangan bentuk istana ini ketika telah berdiri nanti. Tetapi aku yakin, ketika selesai, istana ini akan tampak sangat megah, dan semua orang yang melihatnya akan berdecak kagum. Jika engkau ingin tahu apa yang kukerjakan, itulah yang aku kerjakan Pak !", jelas pemuda itu dengan berapi-api.
Mendengar jawaban pekerja bangunan yang ketiga, orang tua itu sangat terharu, rupanya orang tua ini adalah pemilik istana yang sedang dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan itu.
Hal yang sama rupanya berlaku pula dalam hidup ini. Sebagian besar orang tidak pernah tahu untuk apa mereka dilahirkan ke dunia. Mungkin karena telah begitu disibukkan oleh segala bentuk “perjuangan”, merasa tidak terlalu peduli dengannya. Bisa hidup saja sudah syukur. Sebagian lagi, yang biasanya adalah tipe “pengekor” atau “me too” yaitu orang-orang yang punya pandangan yang samar-samar tentang keberadaan mereka dalam kehidupan. Sepertinya begini…kayanya begitu…kata motivator sih begono..tapi pastinya ? Don’t have idea ! Namun sisanya yaitu golongan terakhir, biasanya hanya segelintir orang- menemukan “visi” atau “jati diri” mereka di dunia ini. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya kebetulan lahir, sekedar hidup, bertahan agar tetap hidup, tua karena memang harus tua, kawin lagi jika ada kesempatan, lalu berharap mati dan masuk surga, namun adalah orang-orang yang hidup dalam arti yang sebenar-benarnya.
sumber : http://djodiismanto.blogspot.com/ cerita inspirasi
Terimalah Dia Apa Adanya, Tuhan Tahu Yang Terbaik Bagimu
Seorang pria dan kekasihnya menikah
dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang
berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.
Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo
hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa
mereka sungguh-sungguh saling mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. “Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita”. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…..” Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. “Aku akan mulai duluan ya”, kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman… Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir….. “Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya. “Oh tidak, lanjutkan… ” jawab suaminya. Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia “Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu”. Dengan suara perlahan suaminya berkata “Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…. ” Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya… Ia menunduk dan menangis…..
Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal- hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. “Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita”. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…..” Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. “Aku akan mulai duluan ya”, kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman… Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir….. “Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya. “Oh tidak, lanjutkan… ” jawab suaminya. Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia “Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu”. Dengan suara perlahan suaminya berkata “Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…. ” Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya… Ia menunduk dan menangis…..
Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal- hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.
sumber: inspiring story.com/ media info teknologi
Pengumuman Penerimaans CPNS Kemendikbud 2012
Pengumuman Kepala Biro Kepegawaian Tentang Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dosen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012, dapat didownload pada link berikut. Pengumuman CPNS Kemendikbud 2012.
Proses pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dosen di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dimulai pada tanggal 14 Agustus 2012. Selanjutnya proses registrasi baru bisa dilakukan keesokan harinya tanggal 15 Agustus 2012.
Sumber: Kemendikbud
Kebiasaan yang Dapat Membentuk Perut Sixpack Secara Alami.
Kebiasaan
yang Dapat Membentuk Perut Sixpack Secara Alami. Perut sixpack tidak datang begitu saja. Tapi bukan berarti
Anda harus melakukan ratusan crunch setiap hari agar perut sixpack segera Anda
dapatkan. Tak cukup dengan latihan teratur, Anda juga perlu menerapkan gaya
hidup dan kebiasaan yang akan mendukung pembentukan perut sixpack Anda. 4
kebiasaan berikut ini merupakan kebiasaan baik yang akan membantu Anda memiliki
perut sixpack idaman dengan lebih cepat.
Awali
Pagi Anda Dengan Air Putih
Minumlah
air putih setelah Anda bangun tidur setidaknya 2 gelas air. Sebuah penelitian
baru-baru ini menemukan bahwa minum air putih setelah bangun tidur dapat
meningkatkan metabolisme tubuh sebesar 24% untuk 90 menit berikutnya. Terlebih
lagi, sel-sel otot tumbuh lebih cepat ketika mereka terhidrasi dengan baik.
Konsumsi air yang cukup setiap hari dianjurkan untuk membantu membentuk perut
sixpack Anda.
Gabungkan
Protein dan Karbohidrat
Sekalipun
karbohidrat dapat disimpan jadi lemak yang bisa menutupi otot perut Anda,
karbohidrat tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Jika dipadukan dengan
protein, karbohidrat dapat membantu pembentukan otot, terutama jika Anda
gabungkan keduanya sebelum dan sesudah latihan. Lebih banyak otot maka lebih
banyak lemak yang hilang.
Makan
Siang Yang Sehat
Hindari
makanan cepat saji dan minuman bersoda. Makanan ini hanya akan membuat lemak
Anda bertambah dan menghambat pembentukan perut sixpack Anda. Untuk menu yang
lebih sehat Anda bisa mencoba beberapa menu berikut ini:
- Sebuah apel dan keju untuk snack pagi Anda.
- Konsumsilah karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, pasta gandum, oatmeal, beras merah. Makanan ini mengandung lebih banyak serat dan dapat menunda lapar Anda lebih lama. Dan lengkapi dengan makanan berprotein tinggi seperti, ayam, ikan tuna, kacang-kacangan atau olahan kedelai.
- Anda bisa tambahkan protein shake ke dalam snack siang Anda.
Makan
siang dengan menu sehat setiap hari akan membuat Anda jauh lebih kenyang dan
puas. Selain itu, tubuh Anda juga mendapatkan nutrisi yang cukup untuk
beraktivitas.
Tidur
Yang cukup
Terapkan
kebiasaan tidur yang cukup untuk mendapatkan perut sixpack Anda. Tubuh
membutuhkan 7-8 jam tidur untuk fase pembentukan dan pemulihan otot. Penelitian
menyebutkan, jika Anda kurang tidur selama 3 hari berturut-turut dapat
menyebabkan sel-sel otot Anda menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini
menyebabkan penimbunan lemak di sekitar perut Anda dengan memperlambat
metabolisme, meningkatkan nafsu makan dan menurunkan jumlah kalori yang
terbakar.
Dengan
sedikit mengubah kebiasaan hidup menjadi lebih sehat, Anda bisa mendapatkan
perut sixpack dengan lebih cepat dan optimal. Jadi, segera terapkan gaya hidup
sehat ini sekarang juga!
Kebiasaan Perawatan Kecantikan yang Merusak Kesehatan
Kebiasaan
Perawatan Kecantikan yang Merusak Kesehatan. Mungkin
pertanyaan seperti itu tidak pernah terbersit di pikiran Anda. Tetapi para ahli
memperingatkan tentang beberapa perawatan kecantikan yang bisa berakibat buruk
terhadap kesehatan Anda.
Berikut adalah daftar 10 kebiasaan seputar kecantikan yang berisiko kepada kesehatan :
1. Tidak Pernah Mencuci Kuas Make-Up
Kuas
kosmetik yang Anda masukkan di tas make-up adalah sarang penyakit dan kuman.
Jika Anda tidak pernah membersihkan alat kosmetik Anda - paling tidak sekali
sepekan - mereka akan terkontaminasi oleh sel kulit mati, minyak, bahkan
bakteri.
Hasilnya?
Penyakit seperti reaksi alergi dan infeksi pada kulit. Jadi, jadikan
membersihkan alat kosmetik sama pentingnya dengan membersihkan muka Anda.
Sedikit shampoo bayi, air hangat, dan sedikit sabun cukup membantu.
2. Meminjam Lipstik Dan Make-Up Mata
Anda
meninggalkan make-up mata Anda di rumah, tetapi pulang kantor nanti ternyata
ada acara. Ah, pinjam make-up saja dari teman kantor. Itu mungkin terdengar
praktis, tetapi memakai lipstik dan make-up mata milik orang lain bukanlah ide
yang bagus.
Bibir,
mulut, dan tenggorokan adalah rumah bagi segala macam kuman dan Anda tidak bisa
menebak apakah teman Anda itu bebas kuman hanya dari melihatnya saja. Selain
virus flu dan demam yang berpotensial menjangkiti Anda, bibir bisa pecah dan
berdarah, dan akhirnya mentransfer penyakit yang mengeram di darah.
Selain
itu, bakteria seperti Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan infeksi
kulit parah, sering ditemukan di make-up mata. Konjungtivitis (radang mata)
dapat dengan mudah ditularkan juga.
3. Meminjam Gunting Kuku Dan Pengikir Kuku
Bahkan
berbagi gunting dan pengikir kuku dapat mengancam kesehatan Anda. Setitik darah
yang menempel dari kulit sekitar kuku dapat menularkan kuman tak terlihat
kepada pengguna selanjutnya melalui celah kulit.
Tentu
saja, teman Anda tidak terlihat dikerubungi lalat - tetapi mungkin saja mereka
mengidap Hepatitis B, penyakit yang merusak hati, tanpa Anda sadari.
4. Menggunakan Kosmetik Kedaluwarsa
Lipstik
favorit Anda sudah tidak diproduksi lagi. Jadi tak salah dong, jika Anda masih
menyimpan lipstik buatan tahun 2002 tersebut? Seperti makanan, kosmetik juga
memiliki tanggal kedaluwarsanya dan tetap menggunakannya setelah kedaluwarsa
akan menyebabkan infeksi.
Selalu
cek tanggal kedaluwarsa yang tercetak di kotak kemasan lipstik. Selain itu,
ingatlah: Kebanyakan bedak, concealer, dan lipbalm hanya tahan beberapa tahun.
Pelembap tidak bisa tahan lewat dari enam bulan karena mereka mengandung asam
lemak, yang tidak bisa bertahan lama.
Pensil
alis dapat bertahan beberapa tahun, kecuali Anda membasahkan ujungnya dengan
ludah atau air. Tetapi maskara dan make-up mata secara umum harus diganti
paling lama setelah tiga bulan pemakaian. Alas bedak dapat bertahan setahun
jika Anda tidak langsung menyentuhnya dengan tangan Anda. Simpan kosmetik di
tempat yang dingin dan kering di luar kamar mandi untuk menjaga keawetannya.
5. Menggunakan Eyeliner Di Dalam Garis Bulu Mata
Tidak
peduli seberapa banyak selebriti yang menggunakan eyeliner di dalam garis bulu
matanya, hindari! Para dokter memperingatkan bahwa hal ini dapat menyumbat
pori-pori minyak, yang membantu produksi air mata, di pinggiran kelopak mata
Anda. Jika lubang pori itu tersumbat, Anda akan menderita sindrom mata kering,
yang dapat menyebabkan radang. Jika tidak dirawat, itu bisa merusak mata dan
menyebabkan kebutaan.
6. Tidak Berhati-Hati Di Salon Kuku
Pengalaman
dimanjakan yang sempurna -- spa kaki yang diikuti pedicure mewah. Tapi
hati-hatilah dengan tempat Anda melakukan perawatan, dan perhatikan baik-baik
kebiasaan dari terapisnya. Jika sebuah spa tidak melakukan pembersihan secara
berkala ke bak kaki dengan pembersih anti-jamur maka tempat itu bisa menjadi
lahan subur infeksi untuk kaki.
Menggunakan
alat yang sama untuk setiap klien juga bisa menularkan kutil, yang disebabkann
oleh virus papiloma manusia (HPV), juga bakteri dan infeksi jamur. Semua alat
harus melalui cairan pembasmi kuman sebelum berganti klien.
7. Melakukan 'Spa Ikan'
Ikan-ikan
kecil menggigit kaki Anda adalah perawatan yang paling terkenal saat ini --
tapi pastikan spa anda melakukan pemeriksaan sebelumnya. Meski risiko
kontaminasi kecil, kemungkinan itu akan bertambah jika klien memiliki luka di kaki
atau baru saja mencukur dan waxing.
Jadi
pastikan terapis anda memeriksa kondisi kesehatan dan melakukan pemeriksaan di
bagian kaki dulu, dan memastikan bak kaki sangat bersih. Orang yang memiliki
luka harus dirawat dulu dan orang yang memiliki psoriasis atau diabetes harus
menghindari spa ikan ini.
8. Mengabaikan Ketidaknyamanan Di Salon Rambut.
Hati-hati
dengan pegal menyakitkan di daerah leher saat rambut anda dicuci di salon.
Penelitian menyebutkan bahwa posisi tidak nyaman saat Anda sedang dikeramasi di
salon, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan stroke. Ini terjadi karena
arteri di leher tertahan, memotong aliran darah ke otak.
Hal
ini bisa menyebabkan pusing, wajah mati rasa, bahkan penggumpalan darah.
Hindari hal itu dengan menggunakan handuk sebagai alas, atau meminta rambut
Anda dicuci agak maju.
9. Terlalu Sopan Di Meja Pijat
Hati-hati
dengan tukang pijat yang memiliki pijatan yang menyakitkan. Pijitan terlalu
kencang bisa menyebabkan cedera, seperti tendon putus dan ketegangan otot yang
parah.
Selalu
bilang kalau merasa tidak nyaman dan berikan umpan balik tentang jumlah tekanan
yang baik. "Nyeri selalu merupakan tanda peringatan," ujar seorang
dokter. Berhati-hati jika Anda sering mengalami masalah punggung, sedang hamil,
atau menderita osteoporosis dan pastikan tukang pijat anda memiliki reputasi
aman.
10. Tidak Melakukan Tes Rambut Anda Sebelum Mencat Rambut Anda
Anda
sudah mengecat rambut sebelumnya dan ingin mengadakan perubahan penampilan --
jadi mengapa harus melakukan tes seperti yang disarankan label? Karena reaksi
akibat alergi bisa muncul dan hasilnya bisa sangat serius.
Senyawa
organik yang dikenal sebagai PPD di banyak terdapat di pewarna rambut bisa
berujung kepada reaksi anafilaktik dalam beberapa kasus parah yang bisa berakibat
fatal. Baru-baru ini, seorang remaja dari Inggris bernama Tabatha McCourt
pingsan dan meninggal dunia setelah mengalami reaksi ekstrem karena pewarna
rambut.
Pewarna
rambut yang memiliki label 'alami,' organik' atau 'eco' tidak menjamin kalau
tidak ada kandungan PPD di dalamnya. Ada kampanye yang dilakukan untuk melarang
PPD, tapi sementara itu lebih baik menggunakan pewarna yang luntur setelah enam
pekan atau melakukan tes alergi 48 jam sebelum melakukan pengecatan rambut.
Iain
Salin, seorang trichologist, menuturkan: "Bahkan jika Anda sudah mengecat
rambut 100 kali sebelumnya, Anda masih bisa menderita alergi kapan saja."
Sumber: http://health.lintas.me/go/infofaizz.blogspot.com
Kenapa Dilarang Minum Sambil Berdiri
Dalam hadist
disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi kesehatan. Air yang
masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu
struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat)
dan menutup.
Setiap air yang kita
minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika
kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatis masuk tanpa disaring
lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika menuju kandung kemih itu terjadi
pengendapan di saluran speanjang perjalanan (ureter). Karena banyak
limbah-limbah yang menyisa di ureter inilah awal mula munculnya bencana.
Betul, penyakit
kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya. diduga diakibatkan
karena susah kencing, jelas hal ini berhubungan dengan saluran yang sedikit
demi sedikit tersumbat tadi.
Dari Anas r.a. dari
Nabi SAW.: "Bahwa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri".
Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia
menjawab bahwa hal itu lebih buruk."
Pada saat duduk, apa
yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan
perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan
jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal
ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan
jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.
Adapun Rasulullah SAW
pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang
menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada
tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat azas darurat!
Manusia pada saat
berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang
bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga
bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti
yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan
manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada
saat makan dan minum.
Ketenangan ini hanya
bisa dihasilkan pada saat duduk, di mana syaraf berada dalam keadaan tenang dan
tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima
makanan dan minum dengan cara cepat.
Makanan dan minuman
yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang
dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar
pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi
secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal
inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung,
sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Begitu pula makan dan
minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan
memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada
lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan
atau minuman yang masuk.
Sebagaimana kondisi
keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang
menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan
rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa
kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Diriwayatkan ketika
Rasulullah SAW. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan
diatas talam sambil duduk bertekuk lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan
yang keji mulut melihat Rasulullah SAW duduk sedemikian itu lalu berkata:
"Lihatlah orang itu duduk seperti budak." Maka dijawab oleh
Rasulullah SAW: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan
makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah SAW. mempersilakan wanita
itu untuk makan. Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah
dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak
makan secara bertelekan" (HR Bukhari).
Subscribe to:
Posts (Atom)